Aku masih ingat pertama kali nyicipin sapi balado Padang, itu bukan di restoran besar atau tempat viral di TikTok, tapi justru di warung kaki lima deket terminal. Udah agak sore waktu itu, perut keroncongan abis macet-macetan, dan bau sambal gorengnya nyamber dari jarak tiga meter. Iya, serius. Sambalnya tuh wangi banget, campuran cabai merah besar, bawang merah, dan sedikit minyak bekas gorengan daging sapi yang menggoda iman.
Aku langsung pesen Culinery nasi padang—standar lah, nasi, sayur singkong, dan… potongan sapi balado. Gigit pertama langsung kayak disambar petir kecil di mulut. Pedasnya tuh gak main-main, tapi daging sapinya empuk, kaya rasa, gurih, dan meresap bumbunya sampe ke dalam. Beda banget sama balado-balado yang cuma numpang merah doang di luar.
Sejak saat itu, Sapi Balado Padang jadi salah satu comfort food yang gue cari pas lagi kangen rumah atau lagi pengen makan “berasa Indonesia banget”. Dan yang bikin lucu, ternyata cara bikinnya nggak sesulit yang gue kira.
Kenapa Sapi Balado Padang Itu Makanan Sederhana yang Super Lezat
Jujur, dari bahan, gak ada yang spesial banget. Bumbunya itu-itu aja—cabai merah, bawang merah, bawang putih, garam, sedikit gula, minyak goreng. Daging sapi, potong sesuai selera, rebus dulu biar empuk, lalu goreng sebentar dan tumis bareng sambal cookpad. Simpel, kan?
Tapi yang bikin beda, itu detail kecil. Misalnya, cara mengulek sambalnya jangan terlalu halus. Biarkan teksturnya kasar sedikit, biar ada “gigitan” pas dimakan. Minyak bekas gorengan daging juga kadang sengaja dipake buat nambah aroma smokey gurih khas dapur Minang.
Dan jangan lupakan, sambal balado itu bukan cuma sekadar cabe dan bawang. Ada teknik masak tertentu. Harus ditumis sampe matang banget, warnanya jadi merah tua, dan aroma pedasnya naik tanpa pahit. Ini yang banyak orang suka skip.
Kadang makanan sederhana justru yang paling ngena karena bisa memicu memori. Makan Sapi Balado Padang tuh kayak makan masakan ibu. Gak neko-neko, tapi nempel di hati.
Resep Sapi Balado Padang Favorit Gue
Oke, ini resep yang sering gue pake di rumah. Udah gue coba beberapa kali, dan kalau lo ikutin langkahnya, hasilnya pasti ngangenin.
Bahan-bahan:
500 gram daging sapi (bagian sandung lamur atau has dalam lebih enak)
1 liter air untuk merebus
Minyak goreng secukupnya
10 buah cabai merah keriting
5 buah cabai rawit merah (opsional kalau pengen lebih pedas)
8 siung bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt garam
1 sdt gula pasir
1 buah tomat merah (optional, untuk rasa asam alami)
Langkah-langkah:
Rebus daging sapi sampai empuk, kurang lebih 45–60 menit. Bisa juga pakai presto kalau mau cepat.
Tiriskan daging, lalu potong kecil-kecil. Goreng sebentar sampai bagian luarnya agak kecoklatan.
Haluskan cabai, bawang merah, bawang putih, dan tomat (kalau pakai). Jangan terlalu halus, biarkan sedikit kasar.
Tumis sambal dalam minyak panas (boleh pakai bekas goreng daging biar lebih wangi) sampai benar-benar matang dan harum.
Masukkan potongan daging goreng ke dalam sambal. Aduk rata.
Tambahkan garam dan gula, koreksi rasa. Masak sebentar sampai bumbu meresap dan agak kering.
Tips tambahan: Simpan semalaman di kulkas, lalu panaskan lagi esoknya. Rasanya justru lebih nendang karena bumbu lebih menyatu.
Cara Terbaik Menikmati Sapi Balado Padang
Gue punya ritual pribadi kalau makan Sapi Balado Padang: harus pake nasi hangat baru matang, sayur daun singkong rebus, sambal ijo dikit, dan kalau ada, kerupuk jangek (kerupuk kulit khas Minang). Kombinasi pedas, gurih, kenyal, dan kriuknya tuh bikin pengalaman makan jadi total banget.
Tapi jujur aja,Sapi Balado Padang juga cocok banget dibawa bekal. Pernah gue bawa buat piknik keluarga, dan ternyata sambalnya makin mantap karena disimpan beberapa jam. Justru gak bikin cepat basi kayak sambal mentah.
Kalau lo suka eksperimen, coba makan Sapi Balado Padang pakai roti tawar atau wrap kayak tortilla. Rasanya fusion banget, pedas-pedas ala Asia, tapi dibungkus gaya Meksiko. Temen gue bule malah suka banget dan bilang, “This is the best spicy beef wrap I’ve ever had!”
Review Sapi Balado Padang: Worth It Banget!
Kalau dari segi rasa, Sapi Balado Padang tuh masuk kategori “mewah tapi bersahaja”. Dagingnya bisa dipilih sesuai budget, sambalnya bisa diatur level pedasnya, dan cocok buat semua acara—makan siang, pesta keluarga, sampai buka puasa.
Beberapa tempat yang menurut gue punya sapi balado legendaris:
Sederhana Bintaro – sambalnya medok, dagingnya lembut banget, dan gak pelit.
RM Padang Sari Bundo di Cikini – mereka punya versi sapi balado pakai daging asap. Aroma smokey-nya luar biasa.
Warung nasi Padang kaki lima deket rumah – justru kadang yang kaki lima lebih “rumahan” rasanya.
Satu-satunya kekurangan? Ya, kalau lagi makan banyak, sambalnya bisa bikin keringetan dan mata berair Tapi itu bagian dari kenikmatannya, kan?
Pelajaran yang Gue Petik dari Sapi Balado Padang
Dari semua makanan yang pernah gue coba, sapi balado ngajarin satu hal penting: kesederhanaan bisa jadi luar biasa kalau kita tahu cara memperlakukannya. Makanan ini gak perlu plating mewah, gak butuh bahan mahal, tapi bisa nyentuh rasa dan kenangan paling dalam.
Kadang gue mikir, makanan kayak gini tuh jadi pengingat. Bahwa rasa enak gak selalu datang dari dapur hotel bintang lima. Kadang dari panci tua di dapur sempit, dengan resep turun-temurun yang diracik penuh cinta.
Kalau lo belum pernah coba masak sendiri, cobain deh. Gue jamin, begitu lo sukses bikin sapi balado pertama, lo bakal ngerasa kayak chef top—walaupun dapurnya berantakan
Variasi Sapi Balado yang Bisa Kamu Coba di Rumah
Gak semua orang punya stok daging sapi segar setiap saat, apalagi harga daging belakangan ini naik turun kayak roller coaster. Tapi jangan sedih, balado itu termasuk bumbu yang fleksibel banget. Jadi sebenarnya bisa kamu padukan dengan berbagai jenis bahan lain.
1. Sapi Balado Asap (Smoke Beef Version)
Nah, ini favorit gue kalau lagi buru-buru tapi tetap pengen makan enak. Cukup beli daging asap atau daging olahan yang udah direbus, tinggal tumis dengan sambal balado. Hasilnya? Aromanya nendang banget. Cocok buat sandwich isi daging juga.
2. Sapi Balado ala Rendang
Pernah coba gabungin dua ikon masakan Padang sekaligus? Jadi gue pernah nyisain bumbu rendang, lalu masukin daging goreng dan tambahin sambal balado. Rasanya kaya, pedas, dan gurih banget. Tekstur rendang yang agak creamy dikombinasi sama balado yang pedas menyala tuh bener-bener pecah di mulut.
3. Sapi Balado Kering (Untuk Bekal atau Usaha Katering)
Kalau kamu pengen bikin sapi balado yang tahan lama buat stok di kulkas atau frozen food, goreng sambalnya lebih kering dan tambahkan minyak agak banyak. Setelah matang, dinginkan dan simpan dalam toples. Bisa tahan 5 hari di kulkas, bahkan sebulan di freezer.
Dan ini yang menarik: variasi ini justru jadi best seller di banyak katering rumahan loh. Karena orang-orang suka makanan praktis tapi tetap berasa rumahan.
Baca juga artikel menarik lainnya tentang Sate Bandeng: Kuliner Ikonik yang Wajib Masuk List Wisata Makanmu 2025 disini
